Ciptakan Lingkungan Bersih, Indah, dan Asri

Lomba kebersihan lingkungan antarperumahan mewarnai kemeriahan peringatan HUT ke-71 RI di PT Gunung Madu Planta­tions. Kegiatan ini bertujuan meng­ga­lakkan peran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah, dan asri.

Untuk penilaian kegiatan ini dila­kukan tim dari lingkungan (Ibu Nor­ma Mulyani) dan Perusahaan (Ibu Fa­rida Anggraini), serta juri dari ibu-ibu IIK: Ibu Desmal Zainudin, Ibu Heru Gunito, Ibu R. Agung Wi­bo­wo, Ibu Muis Andrianto, Ibu Budi Saroyo, Ibu Iwan Kurniawan, Ibu Suwoto, Ibu Wel­ly Marsid, Ibu Han­diarno, Ibu Wayan Sudika, Ibu Igus Su­prihatin dan Ibu Noor Aina Nitasari.

Kategori penilaian berdasarkan pada wawasan warga terhadap ling­kungan, pemanfaatan pekarangan un­tuk apotek hidup, pemanfaatan pe­karangan untuk taman dan semangat 17 Agustus, ini dilihat dari keber­adaan gapura dan umbul-umbul yang ada di lingkungan perumahan.

Kegiatan lomba ini, selain untuk memeriahkan HUT RI, juga me­motivasi warga dalam meningkatkan ke­pedulian warga terhadap ling­kungan sekitar. “Kami bukan semata-mata mencari juara, terpenting mem­berikan kesadaran kepada masyara­kat tentang kebersihan lingkungan,” ujar Bu Farida.

Selain itu tambah dia, untuk men­do­­rong agar masyarakat bisa memak­nai kemerdekaan yang lebih luas. Me­ningkatnya derajat kesehatan warga, terbebas dari ancaman gang­guan berbagai penyakit akibat ling­kungan kotor. “Ini juga merupakan sa­lah satu kewajiban warga untuk se­la­lu hidup bersih dan sehat,” tambah­nya.

Adapun tujuan utamanya adalah terciptanya budaya bersih dan sehat yang menjadi kebutuhan pokok warga masyarakat, khusus­nya di Site Gunung Madu. 

Lomba yang penilaiannya dilaku­kan pada 9—10 Agustus itu hasilnya di­umumkan pada saat Upacara Ben­dera 17 Agustus di Lapangan Ba­ru. Juara I Perumahan Site A, Juara II Pe­rumahan 6, Juara III Perumahan 3. Untuk kategori Gebyar Semangat Ke­merdekaan diraih Perumahan Site A.

Perumahan Site A dalam lomba ke­bersihan tahun ini dinobatkan se­bagai juara umum setelah mengan­tongi nilai terbanyak pada lomba wa­wasan lingkungan (300) dan lomba semangat 17 Agustus (gapura, um­bul-umbul) dengan nilai 315. Atas per­­olehan tersebut maka piala ber­gi­lir tetap berada di Perumahan Site A. “Perumahan Site A menjadi juara ber­tahan, karena tahun sebelumnya juga memperoleh predikat juara umum,” ujar Pak Daniel usai mene­rima piala dan penghargaan tersebut.

Piala dan penghargaan di­serah­kan oleh General Manager Ba­pak Lim Poh Ching dan ahli Exco Bapak Lee Weng Kean dan Bapak Koh Hong Lian usai upacara di La­pangan Baru, Perumahan II. Perlu diketahui para juri menilai lomba dengan beberapa kriteria ya­itu; seperti bagaimana peran warga terhadap lingkungan, ini dilakukan de­ngan cara mewawancarai warga, serta dilihat bagaimana warga me­manfaatkan pekarangan untuk ta­nam­an obat-obatan (apotek hidup), juga pemanfaatan lahan untuk ta­naman hias (bunga-bungaan).

Untuk menilai kebersihan, tim juri punya trik tersendiri. Jadi halaman bu­kan hanya dilihat saat tim menilai, ta­pi secara berkala, ini ditandai de­ngan keadaan lingkungan. “Halaman jika dibersihkan secara berkala atau mendadak bisa kelihatan,” ujar Bu Desmal saat melakukan penilaian di Pe­rumahan VI.

Sementara untuk kategori Se­ma­ngat 17 Agustus, tim juri menilainya dari keindahan dan bentuk gapura serta kreativitasnya, sedang penilai­an umbul-umbul dilihat dari kerapih­an, keapikan penempatannya.

Tim Penilai didampingi Bu Nor­ma, Bu Farida, pada 9 dan 10 Agus­tus menyambangi mulai dari Peru­mah­an Site A hingga Perumahan VI. Mereka menyebar menelusuri ja­lan-jalan perumahan untuk melaku­kan penilaian dan ter­ka­dang masuk ke da­lam rumah mela­ku­kan wawan­cara dengan peng­hu­ninya.

Selain penilaian, tim juga mela­kukan pembinaan jika ada yang perlu dibenahi oleh warga sehingga peru­mahan di Site Gunung Madu selalu terlihat bersih, indah dan asri. Lomba yang dilakukan setiap ta­hun dalam rangka memperingati HUT RI ini mendapat sambutan yang positif dari warga. Seperti diungkap­kan seorang warga perumahan I.

“Kami termotivasi untuk menjadikan ling­kungan selalu bersih. Tidak hanya saat lomba, tapi menjadi budaya kese­harian,” harapnya. l fan